Desain tanpa judul (2)
085643486645
fajar.putra1691@gmail.com
Sen-Ming: 09.00 - 17.00, Jum: Libur
Jenis-Jenis Mesin BMW Lawas: Dari Harian Irit Sampai Performa Balap
 

Jenis-Jenis Mesin BMW Lawas: Dari Harian Irit Sampai Performa Balap

BMW dikenal sebagai salah satu pabrikan mobil yang konsisten menghadirkan mesin bertenaga dengan karakter khas. Pada era 1960-an hingga awal 2000-an, BMW menghasilkan banyak mesin legendaris yang masih digemari penggemar mobil klasik. Setiap jenis mesin dibuat dengan tujuan berbeda: mulai untuk kebutuhan harian yang irit, touring nyaman, hingga performa balap yang kompetitif. Berikut jenis-jenis mesin BMW lawas beserta kegunaannya:

M10 (4-Silinder, 1.5–2.0L, 1960-an–1980-an)

M10 adalah mesin legendaris BMW yang terkenal tangguh dan mudah diservis. Dipakai di mobil seperti BMW 2002, mesin ini cocok untuk penggunaan harian dengan tenaga cukup dan konsumsi BBM yang relatif irit. Uniknya, basis mesin M10 digunakan untuk mengembangkan mesin balap F1 turbo BMW M12/13 yang pernah mendominasi era 80-an.

M20 (6-Silinder Segaris, 2.0–2.7L, 1977–1993)

Mesin ini menjadi favorit sedan sporty BMW seperti E21 dan E30 seri 3. M20 menawarkan tenaga lebih besar dibanding M10, tetap halus, dan cocok untuk pengendara yang menginginkan kombinasi kenyamanan harian dengan performa yang lebih bertenaga. Banyak penggemar BMW klasik memilih M20 karena karakternya yang fleksibel.

Baca Juga : Bengkel AC Mobil Magelang Bergaransi - Langlang AC Mobil

M30 (6-Silinder Segaris Besar, 2.5–3.5L, 1968–1994)

Sering dijuluki “Big Six”, M30 digunakan di seri 5 dan seri 7 lawas. Mesin ini dirancang untuk touring jarak jauh, menghasilkan torsi besar, dan membuat perjalanan di kecepatan tinggi terasa effortless. Cocok bagi mereka yang suka menyetir dengan kenyamanan dan tenaga melimpah.

S14 (4-Silinder, 2.3L, 1986–1991)

S14 dikembangkan khusus untuk BMW E30 M3, mobil yang mendominasi balap DTM pada masanya. Mesin ini memiliki putaran atas yang agresif, cocok untuk penggemar balap atau mereka yang ingin merasakan pengalaman berkendara sporty ala mobil kompetisi.

S38 (6-Silinder, 3.5L, 1986–1995)

S38 merupakan mesin performa tinggi yang dikembangkan dari M88, dan dipasang di M5 E28 & E34. Mesin ini difokuskan untuk penggemar kecepatan yang menginginkan sedan dengan karakter balap namun tetap nyaman digunakan sehari-hari.

M50 (6-Silinder Segaris, 2.0–2.5L, 1990–1996)

M50 adalah generasi baru mesin 6-silinder BMW dengan teknologi DOHC dan injeksi modern. Digunakan pada E36 seri 3, M50 menawarkan tenaga halus, efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibanding pendahulunya, dan lebih mudah dirawat. Cocok untuk mobil harian yang tetap menyenangkan dikendarai.

M70 (V12, 5.0L, 1987–1996)

M70 adalah mesin 12-silinder pertama BMW untuk mobil jalan raya, digunakan di flagship seperti E32 750iL dan E31 850i. Mesin ini dirancang untuk memberikan kemewahan, kehalusan, dan performa superior dalam perjalanan jauh. Diperuntukkan bagi mereka yang menginginkan pengalaman grand touring mewah.

Sejarah Singkat Mesin BMW Lawas

Pada dekade 1960–1990-an, BMW berkembang dari pabrikan yang hanya fokus pada mobil kecil menjadi produsen mobil premium dengan reputasi performa dan kenyamanan. Mesin seperti M10 menandai era kebangkitan BMW setelah masa sulit pasca perang, sedangkan M20 dan M30 membantu mengukuhkan BMW sebagai pilihan sedan sporty. Sementara itu, mesin S-series seperti S14 dan S38 memperkuat nama BMW di dunia motorsport, membawa kemenangan di ajang balap Eropa.

Tips Memilih Mesin BMW Klasik

bmw klasik
  • ✅ Jika mencari mobil harian ekonomis, M10 dan M50 lebih cocok karena efisiensi BBM dan perawatan relatif mudah.
  • ✅ Untuk pengalaman touring nyaman dengan tenaga besar, M20 dan M30 adalah pilihan tepat.
  • ✅ Jika ingin mobil dengan sensasi balap klasik, pilih E30 M3 bermesin S14 atau M5 lawas bermesin S38.
  • ✅ Penggemar koleksi flagship bisa memilih BMW dengan mesin V12 M70, meski biaya perawatan lebih tinggi.

Kelebihan & Kekurangan Mesin BMW Lawas

Kelebihan:
  • ✔️ Konstruksi tangguh, banyak yang masih awet puluhan tahun.
  • ✔️ Karakter mesin “halus tapi bertenaga” khas BMW.
  • ✔️ Tersedia banyak suku cadang di komunitas BMW klasik.
Kekurangan:
  • ❌ Teknologi lama, butuh perhatian lebih pada perawatan.
  • ❌ Konsumsi BBM relatif boros untuk standar mobil modern, terutama M30 dan M70.
  • ❌ Harga komponen orisinil bisa mahal, apalagi untuk tipe performa seperti S38.

Tips Perawatan Dasar Mesin BMW Lawas

  • 1. Rutin ganti oli & filter setiap 4.000–5.000 km.
  • 2. Periksa kaki-kaki & sistem pendingin secara berkala, karena mesin lama rentan overheat jika sistem radiator bermasalah.
  • 3. Gunakan bahan bakar dengan oktan sesuai rekomendasi untuk menghindari knocking dan menjaga performa.
  • 4. Jaga kondisi selang-selang vakum & kelistrikan, karena umur komponen karet dan kabel biasanya sudah tua.
  • 5. Rajin membersihkan throttle body & injektor (untuk mesin injeksi) agar pembakaran tetap sempurna.

Kesimpulan

Setiap mesin BMW lawas punya karakteristik dan tujuan yang berbeda. Mesin 4 silinder seperti M10 dan S14 lebih cocok untuk harian ringan hingga balap, sedangkan 6 silinder M20, M30, dan M50 menawarkan pengalaman sedan sporty hingga touring. Sementara itu, mesin performa tinggi S38 dan V12 M70 dirancang bagi mereka yang mendambakan kemewahan dan performa puncak. Mengenal jenis-jenis mesin ini penting bagi penggemar BMW klasik yang ingin memilih mobil sesuai kebutuhan dan gaya berkendara. Merawatnya dengan benar juga jadi kunci agar mesin legendaris ini tetap awet dan bertenaga di jalan.

Untuk Anda yang berdomisili di Magelang dan sekitarnya, percayakan perawatan dan pengecekan rutin kendaraan Anda di Langlang Bengkel AC Mobil. Kami siap membantu servis AC dan perawatan mobil agar konsumsi BBM mobil Anda tetap efisien dan perjalanan lebih nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *