Mobil Jarang Dipakai? Ini Risiko Kerusakan yang Sering Terjadi!

Mobil memang jadi aset berharga bagi banyak orang. Namun, bagaimana jika mobil Anda jarang dipakai? Apakah tetap aman-aman saja? Sayangnya, meskipun tidak digunakan, mobil tetap bisa mengalami kerusakan—bahkan lebih cepat dari yang Anda kira. Banyak pemilik mobil mengira bahwa jarang dipakai berarti awet, padahal kenyataannya sebaliknya.

Nah, berikut ini beberapa risiko kerusakan yang sering terjadi pada mobil yang jarang digunakan. Waspadai sejak dini agar tidak keluar biaya besar nantinya!

1. Aki Mobil Soak atau Lemah

Salah satu masalah paling umum pada mobil yang jarang dipakai adalah aki soak. Aki yang tidak mendapat aliran listrik secara rutin akan kehilangan dayanya seiring waktu. Akibatnya, mobil tidak bisa distarter. Aki mobil butuh “dicas” secara alami lewat mesin yang hidup dan berjalan.

Tips: Hidupkan mobil setidaknya seminggu sekali selama 10–15 menit, atau ajak jalan singkat keliling kompleks.

2. Tekanan Ban Menurun

Mobil yang diam terlalu lama bisa menyebabkan tekanan angin pada ban berkurang. Bahkan, bagian ban yang menyentuh lantai bisa jadi pipih atau retak jika terlalu lama menopang beban tanpa bergerak—fenomena ini disebut flat spot.

Tips: Periksa tekanan ban secara berkala dan isi angin sesuai standar pabrikan. Bisa juga gunakan dongkrak untuk mengurangi beban pada ban jika parkir lama.

3. Pelumas Mengendap

Oli dan pelumas lainnya bisa mengendap jika mobil jarang dinyalakan. Hal ini menyebabkan pelumasan pada mesin menjadi tidak optimal saat mobil akhirnya digunakan kembali. Akibatnya, risiko gesekan dan aus pada komponen meningkat.

Tips: Meskipun tidak dipakai, tetap lakukan servis rutin dan ganti oli sesuai jadwal waktu, bukan hanya berdasarkan kilometer.

Baca Juga : Bengkel AC Mobil Magelang - Langlang AC Mobil

4. AC Mobil Menjadi Kurang Dingin atau Berbau

AC mobil juga bisa bermasalah jika tidak dinyalakan dalam jangka waktu lama. Debu dan kelembapan yang menumpuk bisa menyebabkan bau tak sedap atau bahkan kebocoran pada sistem AC. Selain itu, gas freon bisa perlahan berkurang jika AC tidak digunakan sama sekali.

Tips: Sesekali hidupkan AC mobil saat mesin dinyalakan, agar sistem sirkulasi tetap berjalan.

Butuh cek AC mobil kamu? Datang aja ke Langlang, bengkel spesialis AC mobil di Magelang! Servis cepat, teknisi andal, dan garansi tersedia!

5. Kampas Rem Menempel

Mobil yang diam terlalu lama di tempat lembap atau terbuka berisiko mengalami kampas rem menempel pada cakram. Hal ini terjadi karena kelembapan tinggi bisa menyebabkan karat dan lengket di bagian rem.

Tips: Parkir di tempat yang kering dan bersih, serta sesekali ajak mobil jalan agar sistem pengereman tetap aktif.

6. Karet dan Seal Mengering

Seal dan karet pada bagian pintu, wiper, dan komponen mesin bisa mengering dan retak jika terlalu lama tidak digunakan. Jika sudah rusak, bisa menyebabkan kebocoran oli atau air masuk ke kabin.

Tips: Periksa kondisi karet secara visual dan lumasi bagian-bagian tertentu jika diperlukan.

7. Interior Berjamur dan Bau Apek

Udara lembap di dalam kabin mobil yang tertutup bisa menyebabkan jamur tumbuh di jok, plafon, atau AC. Bau apek jadi tanda paling jelas kalau interior mobil sudah mulai terkontaminasi jamur.

Tips: Buka jendela sesekali saat parkir di garasi, dan bersihkan interior secara berkala. Gunakan pewangi mobil yang memiliki fungsi antibakteri.

Kesimpulan

Mobil yang jarang digunakan bukan berarti bebas dari masalah. Justru, banyak komponen vital mobil bisa rusak diam-diam jika tidak diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan dan perawatan berkala, walau mobil hanya terparkir di garasi.

Kalau kamu berdomisili di Magelang dan butuh servis atau perawatan AC mobil, Langlang Variasi siap membantu. Kami melayani:

✅ Servis AC Mobil Semua Jenis
✅ Pengecekan Kebocoran & Isi Freon
✅ Perawatan Berkala Sistem Pendingin
✅ Garansi dan Layanan Profesional

Kunjungi Langlang sekarang dan rasakan AC mobil kembali dingin seperti baru!